Pikiran yang negatif dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan jiwa pada diri pada manusia, dalam dunia medis ada penyakit yang dikenal dengan psikosomatis, psiko yang artinya pikiran psikis sedangkan soma adalah raga pada manusia. Penyakit Psikosomatis adalah penyakit yang disebabkan oleh pikiran.
Hal tersebut dibuktikan dalam ilmu kedokteran apabila pikiran sedang Down”maka produksi asam lambung akan meningkat sehingga menyebabkan iritasi pada lambung. M asyarakat pada umumnya menyebutnya dengan penyakit maag (berasal dari bahasa Belanda yang artinya Lambung). Emosi yang meningkat akibat dari hasil pemikiran yang negatif juga dapat mempengaruhi fungsi tubuh lainnya seperti Pikiran yang tidak nyaman yang dirasakan terus-menerus dapat memicu stres, tekanan darah naik, jantung berdebar-debar.
Pikiran pada hakikatnya merupakan sumber energi pada tubuh kita selain makanan. Apabila pikiran sedang tidak baik maka energi akan terkuras dan manusia sendiri akan mudah lelah dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Daya tahan tubuh yang menurun akan menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit
Sebuah studi mengungkapkan stres berkepanjangan tidak hanya memicu kelelahan mental, tapi juga mempengaruhi kemampuan daya ingat. Tim peneliti dari State University of New York di Bufallo terhadap tikus percobaan menunjukan hasil stress yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pada bagian otak yang disebut prefrontal cortex atau yang dikenal dengan bagian otak yang bertanggung jawab dalam pemikiran abstrak dan analisis kognitif yang juga bertindak dalam pengambilan keputusan.
Kondisi ini dapat memicu efek negatif terhadap proses pengelolahan informasi yang tersimpan diotak. Pada studi yang dipublikasikan Journal Neuroscience tahun 2008, studi yang menggunakan tikus percobaan ini menunjukan bahwa stress yang singkat sudah mampu mengacaukan komunikasi sel otak diarea yang berhubungan dengan memori dan belajar. Pelepasan hormon kortisol (stress) yang tinggi membuat tikus percobaan kesulitan mengingat cara melalui sebuah labirin yang biasa dilewati.
Bukan hanya berpotensi mengacaukan ingatan, pelepasan hormon kortisol juga dapat mengakibatkan perubahan pada proses metabolisme tubuh, yang dapat menyebabkan ketidaknormalan kadar gula darah. Sehingga berdampak pada penyusutan tulang yang akan memicu Osteoporosis. Dari beberapa studi tersebut, diketahui mengapa kita harus mengontrol stress otak agar daya ingat tidak menurun.
Bagaimana agar kita terhindar dari stress :
1.Lakukan pendekatan diri pada sang pencipta
2.Lakukan olahraga yang teratur
3.Atur pola makan
4.Selalu berpikir positif
5.Ubah gaya hidup yang baik
Komentar
Posting Komentar